Penyakit hemophilia merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan penderitanya jarang dapat bertahan hidup dalam kurun waktu yang lama. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetic sehingga tergolong ke dalam penyakit genetic. Penderita penyakit hemophilia biasanya mengalami pendarahan hebat pada luka yang dialami maupun melalui beberapa anggota tubuhnya. Penyebab utama penyakit hemophilia merupakan keturunan yang dibawa oleh genetic dari pihak ibu dan hanya bertautan dengan kromosom laki-laki. Oleh karena itu, penyakit hemophilia hanya dapat mengenai seorang laki-laki. Meskipun pada beberapa kasus terdapat penyakit hemophilia yang disebabkan oleh mutasi gen. Penyakit hemophilia terbagi menjadi dua yakni penyakit hemophilia ringan dan berat. Bagaimana tanda cara diagnosis penyakit hemophilia? Berikut penjelasan mengenai tanda dan gejalanya.
Tanda dan Gejala Penyakit Hemophilia
Penyakit hemophilia tidak dapat secara langsung terdeteksi. Biasanya apabila seorang anak laki-laki menginjak usia anak-anak. Pada kasus penyakit hemophilia ringan, seorang penderita dapat bertahan hingga usia remaja. Pendarahan yang dialami tidak separah pada penderita hemophilia berat. Pada penderita penyakit hemophilia ringan, penyakit dapat dikenali saat seorang anak mengalami luka pada tubuhnya dan pendarahan tidak kunjung berhenti. Seringnya seorang anak mengalami mimisan dan keluarnya darah melalui anggota tubuh lain tanpa sebab.
Pada penderita penyakit hemophilia berat, umumnya telah dapat terdeteksi secara dini. Biasanya pada usia 2 tahun seorang anak yang menderita penyakit hemophilia telah dapat dikenali. Hal ini ditandai dengan pendarahan hebat yang terjadi di sekujur tubuhnya. Seorang anak yang menderita hemophilia berat akan mengalami pendarahan pada sendi-sendinya ketika ia tumbuh, pada gusinya ketika mulai tumbuh gigi dan bahkan pada alat kelamin ketika melakukan buang air kecil. Seorang anak yang mengalami penyakit hemophilia berat sulit untuk bertahan hidup sehingga jarang yang menginjak usia remaja. Tingkat keparahan penyakit hemophilia ditentukan oleh seberapa banyak gen yang termutasi.
Diagnosa Penyakit Hemophilia
Penyakit hemophilia tidak dapat didiagnosis sejak dini. Program diagnose pada penyakit ini dilakukan dengan melihat riwayat kesehatan keluarga meskipun terdapat sebagian kasus penyakit hemophilia yang tidak ditularkan melalui factor genetic. Program diagnosis penyakit hemophilia dilakukan dengan mengidentifikasi gen pembawa penyakit hemophilia. Gen pembawa penyakit hemophilia biasanya dibawa oleh ibu. Seorang ibu biasanya menunjukkan penurunan sifat ini ketika mengalami kehamilan. Untuk mendiagnosa, seorang ibu yang ingin mengetahui ia seorang pembawa gen atau bukan ialah dengan melakukan tes DNA untuk mengetahui bagian gen yang termutasi dan kemungkinan untuk ditularkan.
Artikel Sebelumnya
EmoticonEmoticon